Ketika Media Massa Tak Lagi NETRAL, Rakyat lebih memilih Media Social untuk mencari informasi dan beraspirasi
[spionase.id] -- Media merupakan alat yang benar-benar sakti dan ini benar-benar berlaku dimanapun termasuk di Indonesia. Sejak tumbangnya rezim orde baru dan beralihnya Indonesia menjadi sistem demokrasi, seiring berjalanya waktu Media Massa tak lagi bersifat Netral. Dahulu yang sejatinya Media Massa mampu menjadi garda utama dalam penyampaian berita dan informasi yang akurat terhadap rakyat, sekarang perlahan berubah fungsi menjadi ajang Propaganda, Pencitraan, Popularitas, dan Elektabilitas terhadap pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan.
Tak tanggung-tanggung, bahkan beberapa media saat ini sudah ikut masuk kedalam persaingan Politik. Para penguasa Media Massa sudah berlomba-lomba membentuk dan mendirikan Partai Politik sendiri. Dengan senjata yaitu Media Massa yang mereka miliki, mereka bebas untuk membentuk dan menggiring opini guna sebuah Pencitraan yang bertujuan agar menghasilkan suatu Popularitas untuk kepentingan sendiri. Sungguh ironi memang yang terjadi pada Negara ini, Demokrasi yang masih berjalan prematur ini menjadi ajang persaingan dan haus akan Kekuasaan. Media Massa bisa digunakan untuk membunuh, menyalahkan yang benar, dan membenarkan yang salah tergantung kepentingan sang pemilik kebijakan didalam Media Massa itu sendiri. Jika demikian Apakah Media Massa masih bisa disebut Netral ?
Pada akhirnya adalah kita sebagai masyarakat yang menilai dan masyarakat pula yang harus lebih cerdas dalam menyikapi setiap informasi yang diperoleh dari Media Massa. Disaat Media Massa tak lagi berpihak terhadap kepentingan Rakyat dan selalu disuguhkan berita-berita yang hanya menggiring opini guna mengejar Popularitas, maka tidak salah jika Masyarakat lebih memilih MEDIA SOCIAL sebagai tempat untuk mendapatkan informasi dini dan mencurahkan aspirasi yang tak mungkin bisa dicurahkan melalui Media Massa. Namun demikian diharapkan agar masyarakat bisa lebih cerdas untuk menyaring segara informasi yang diperoleh melalui Media Massa maupun Media Social, Wallahualam